analisis sistem eilhamzah berbasis web pada PT.Az_Zahra Tour & Travel
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Analisis Sistem Informasi Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen
Logistic Pada PT. Az-zahra Tour and Travel
Diajukan untuk memenuhi persyratan kelulusan
Matakuliah Kerja Praktek
Oleh :
Armansyah Fauzi /
1544390053
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA / SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA
2018
Analisis Sistem Informasi Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen
Logistic Di PT. AZ-ZAHRA
TOUR & TRAVEL
Oleh :
Armansyah
fauzi/1544390053
Disetujui
dan disahkan sebagai
Laporan
Kerja Praktek
Jakarta,…………………………………..2019
Pembimbing
kerja praktek Program studi
Susi Wagiyati P, S.Kom, MMSi
Ketua
Program Studi Sistem Informsi
Drs.Ahmad Rosadi,M.Kom
Analisis Sistem Informasi Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen
Logistic di PT. AZ-ZAHRA
TOUR & TRAVEL
Oleh :
Armansyah
fauzi/1544390053
Disetujui
dan disahkan sebagai
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek
Jakarta,…………………………………..2019
Staff
perusahaan
Susi Wagiyati P, S.Kom, MMSi
Kerja
peraktek merupakan salah satu pengalaman bagi mahasiswa untuk mengetahui bagai
mana keadaan dunia kerja yang sebenarnya.Dari situ juga mahasiswa belajar
mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat di
perkuliyahan.Penulis telah melakukan kerja praktek di PT.Az_Zahra Tour&Travel,
Selama kerja praktek berlangsung penulis melakukan kegiata yang di perintahkan
oleh staf perusahaan seperti membantu input data, memperbaiki jaringan, selain
itu penulis melakukan kegiatan sosial membantu korban bencanda gempa bumi yang
berada di Lombok
Kemudian
penulis ingin analisis sitem yang ada di PT.Az_Zahra untuk di jadikan bahan
laporan kerja praktek.Penulis melakukan analisis sistem eilhamzah atau UMS
(Umroh management system) karena sistem ini masih kurang di terapkan di dalam
PT.Az_Zahra Tour&Travel.
Setelah
kerja keraktek berakhir penulis ingin menerapkan dan mengimplementasikan sistem
eilhamzah untuk lebih di gunakan dalam proses kegiatan yang ada di dalam PT.Az_Zahra
Tour&Travel.
Kata
kunci :Analisis Sistem Umroh Management System (UMS).
Sistem
Development Life Cycle (SDLC).Aplikasi Eilhamzah.
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subahanallahu wa ta’alaa yang telah
melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikanLaporan Kerja Praktek ini dengan tepat waktu. Laporan kerja
praktek ini penulis sajikan dalam bentuk laporan dengan judul “Analisis Sistem Informasi Eilhamzah Di
Departemen Logistc PT.Az_Zahra Tour & Travel”. LaporanKerja Praktek ini
disusun sebagai bagian dari persyaratan untuk memenuhi kelulusan matakuliah
kerja praktek pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas
Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (Y.A.I).
Dengan
selesainya Laporan Kerja Praktek ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih dan bantuan serta dukungannya yang diberikan kepada penulis selama kerja
praktek berlangsung secara khusus kepada :
1. Bapak
Prof. Dr. Ir. H. Yudi Julius, MBA, selaku Rektor di Universitas Persada
Indonesia Y.A.I.
2. Ibu
Dr. Ir. Fitri Suryani, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik di Universitas Persada
Indonesia Y.A.I.
3. Bapak
Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom, selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi di
Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
4. Ibu
Susi Wagiyati P, S. Kom MMSi, selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan
laporan kerja praktek.
5. Bapak Ahmad Muslim selaku pembimbing saya di PT.Az_Zahra
Tour & travel Yang sudah banyak memberikan banyak ilmu selama penulis melaksanakan
kerja peraktek.
6. Staf dan pegawai kantor PT.Az_Zahra tour & Travel,
yang telah banyak membantu dan mengajarkan sengan sangat baik, terimakasih atas
ilmu yang telah kalian berikan yang belum pernah saya dapatkan.
7. Serta
semua pihak yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu namanya, yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini masih banyak
memiliki kekurangan dan kelemahan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan laporan kerja praktek
ini.
Akhir
kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca
dan masyarakat banyak termasuk semua pihak yang berkepentingan dengan Laporan
Kerja Praktek ini.
Jakarta,
28 Januari 2019
Armansyah
Fauzi
NIM:
1444390053
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi dan teknologi komputer
berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi.
Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan
teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan
kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan
dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan
teknologi sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat.
Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang
pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah
informasi yang berkualitas. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan
suatu alat bantu atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat
disajikan menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dengan kemasan yang menarik
dan berpedoman pada kriteria informasi yang berkualitas
PT.
AZ-ZAHRA TOUR & TRAVEL merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa yaitu dalam membantu masarakat khususnya umat islam untuk berangkat
ke tanah suci.PT. AZ-Zahra sudah bergerak dalam travel umroh haji lebih dari 20th
berjalan dan sudah di percaya oleh masarakat untuk masalah pemberangkatan dan
pelayananya.
Pada system elhamzah masih banyak yang
harus di kembangkan maupun di perbaiki karena system elhamzah masih baru ada dalam
PT AZ-ZAHRA tersebuh masih banyak bug dan problem dalam departemen
logistic dari system yang sudah ada agar
lebih sempurna dan fungsional dan efisen di gunakan.
Berdasarkan
uraian diatas penulis ingin menganalisis lebih dalam system informasi pengembangan
dalam web eilhamzah di departemen logistic dengan mengambil topik penulisan
laporan kerja praktek yang berjudul “Analisis
dan Sistem Informasi Berbasis Web
(elhamzah) dalam
Departemen Logistic”
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja yang menjadi kekurangan system web eilhamzah
?
2. Bagaiman cara mengatasi kekurangan pada web elhamzah ?
Sehubungan dengan
luasnya cakupan masalah dalam pembuatan laporan kerja praktek ini, maka penulis
membatasi masalah sebagai berikut
1. Web eilhamzah ini di bangun dengan menggunakan konsep
web based.
2. Sistem web eilhamzah di bangun dengan menggunakan
bahasa pemerograman php dan database MYSQL Server dengan desain web menggunakan
bootstrap versi 4.
3. Analisis
dan Pengembangan Sistem Informasi
Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen Logistic.
1.4.1. Tujuan Penulis
Tujuan dari di lakukannya kerja
praktek di antaranya :
1. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program
studi Sistem Informasi (S-1) di UniversitasPersada Indonesia Y.A.I.
2. Menambah wawasan dan pengalaman sebagai bekal saat
terjun ke dunia kerja
3. Mengetahui bagaimna cara kerja dari system eilhamzah
tersebut dan menganalisis system agar lebih baik lagi.
1.4.2. Manfaat Penulis
Adapun pelaksanaan kerja praktek
ini maka manfaat yang dapat diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Dapat menyiapkan diri apa yang di perlukan untuk
menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja di masa yang akan datang.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai analisis
sistem di perushaan atau instansi pemerintahan.
c.
Menambah dan melengkapi
pengetahuan yang di dapat dari bangku kuliah secara langsung selama
melaksanakan kerja praktek.
d. Dapat
meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja.
2. BagiPT. Az-Zahra Tour &Travel
a. Membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari PT.
Az-Zahra Tour &Travel tempat pelaksanaan kerja praktek.
b. Sebagai sarana kerja sama antarai nstansi atau lembaga
tempat kerja praktek dengan universitas persada Indonesia YAI di masa yang
akandatang.
3. Bagi Akademik
a. Dapat berguna sebagai bahan informasi dan bahan
referensi bagi mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia
Y.A.I.
b. Metode untuk memberikan penilaian terhadap penulis
sebagai mahasiswa guna melanjutkan ketingkat berikutnya.
c. Membawa nama baik Universitas Persada Indonesia YAI
terhadap perilaku mahasiswa di tempat kerja praktek.
Adapun
proses-proses dalam yang dilakukan penulis untuk melakukan analisis system
informasi di PT. Az-Zahra Tour &Travel sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Dalam
pengumpulan data, penulis melakukan studi lapangan yang bertujuan untuk
memperoleh data-data dengan terjun langsung kelapangan. Salah satu teknik yang
dilakukan untuk memperoleh data yang di
jadikan sebagai bahan untuk laporan kerja praktek.
2. Metode Wawancara
Metode
yang dilakukan saat pengumpulan data adalah dengan wawancara. Wawancara yang
dilakukan untuk memperoleh data ialah melakukan Tanya jawab langsung kepada
bapak Ahmad muslim selaku pembimbing dibagian informasi dan komunikas ipublik.
3. Studi Kepustakaan
Pada
saat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mempelajari
dan memahami dariberbagaibuku yang di jadikan sebagai bahan refensi dengan
materi dan judul yang berkaitan dengan laporan kerja praktek.
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan
kerja praktek terdiri dari 6 (enam) bab.Untuk menguraikan gambaran yang jelas
dari tiap-tiap bab dalam laporan kerja praktek ialah sebagi berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan secara rinci mengenai latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,
metodelogi pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA
PERAKTEK
Bab ini berisi tentang struktur oroganisasi di PT.
Az-Zahra Tour &Travel, Profil Perusahaan, Ringkasan sejarah, Visi dan Misi
Peruahaan di PT. Az-Zahra Tour &Travel
BAB
III LANDASAN TEORI
Dalam
bab ini berisikan teori yang yang penulis dapatkan dari beberapa sumber, berupa
pengertian dan definisi yang berkaitan dengan judul yang penulis buat dalam
laporan kerja praktek.
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini akan di bahas tentang proses pengumpulan
data yang dilakukan, selama pelaksanaan kerja praktek.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab
ini akan membahas mengenai analisis dari system eilhamzah yang ada pada PT.
Az-Zahra Tour &Travel. Dengan memperlihatkan alur proses pada sistem yang
sedang berjalan menggunakan diagram UML.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyusun suatu kesimpulan
dan menguraikan saran-saran perbaikan yang dapat berguna pada PT. Az-Zahra Tour
&Travel terhadap aplikasi sistem Web eilhamzah.
2
BAB II
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA PRAKTEK
Setiap perusahaan pasti punya profil masing-masing, berikut
di uraikan profil PT Az-zahra Tour and Travel tempat penulis melakukan
penelitian Penulisan Ilmiah.
Nama :
PT Az-zahra Tour and Travel
Alamat : Jl Pesona Kalisari Blok a No.3 Pasar Rebo
Jakarta Timur 13790
Sk. Menag RI : 494
No. Telepone : 021 – 8702277
Fax :
021 – 29626753
Produk : PT Az-zahra Tour and Travel
1. Penyelenggara
Umrah dan Haji Khusus
2. Provider
Visa
3. Tour
Internasional
4. Tiket
Domestik dan Internasional
Untuk
mengetahui sejarah tentang Objek yang akan di teliti, penulis mengambil
informasi dari majalah ManasikPlus edisi 01 Oktober 2016, website Az-zahra (www.az-zahragroup.com) dan
wawancara kepada staff Az-zahra.
Az-zahra adalah perusahaan yang bergerak di
bidang Tour and Travel focus pada penyelenggara Umrah dan Haji Plus.
Berdiri sejak tahun 1990 dengan nama PT Az-zahra Tour and Travel dengan izin
resmi Deoartemen Agama Republik Indonesia : 494 Dengan kantor pusat di
Wilayah Jakarta timur. PT Az-zahra Tour
and Travel terdaftar sebagai angota KESTHURI (Kesatuan Tour Travel Haji Umrah
Republik Indonesia) sebagai wadah tour
and travel penyelenggara umrah dan haji khusus.
Mengarungi perjalanan waktu seperempat abad
lebih, selana itu pula Az-zahra bergerak dinamis sebagai travel penyelenggara
umrah dan haji. Hj Umi Kulsum AS, Pendiri PT Az-zahra tour and travel, sangat
berpengalaman mrngurus jamaah haji dan umrah. Sebelum resmi mendirikan Az-zahra Tour, awal merintis jasa pelayanan
jamaah haji dan umrah yaitu pada tahun 1990 dengan menjadi agen penyedia jasa
muthawif ( pendamping jamaah), pemondokan, transportasi, catering, dan lainnya.
Sasaran pelanggan adalah biro travel haji dan umrah.
Di tahun 2000 menerima dan melayani sendiri
jamaah haji dan umrah, tapi belum memakai bendera resmi travel. Tahun 2005
Az-zahra berencana mengelola travel haji berkongsi dengan pengusaha asal mesir,
Az-zahra akan dapat porsi saham 20% dan siap menyetor modal 10 juta. Rencana
yang sudah matang ini gagal terwujud karena pengusaha Mesir membatalkan. Pada
tahun 2010 Hj Umi Kulsum mendirikan Az-zahra Tour and Travel dengan izin
Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Izin Penyelenggara Perjalanan
Ibadah Haji (PPIH), di akhir 2010 bisnis Az-zahra Tour mengalami kendala, 50
jamaah calon Haji tidak berangkat karena visa terlambat keluar oleh Kedutaan
Arab Saudi. Dengan kegigihan Pimpinan Az-zahra yang pantang menyerah akhirnya
berhasil memberangkatkan 350 jamaah Umrah.
Paket Haji masih belum laku, itu terjadi pada
tahun 2011. Akan tetapi pimpinan Az-zahra berhasil membangun kepercayaan
masyarakat berkat nama baik pimpinan
tanpa pengaruh kasus Haji. Jumlah jamaah umrah naik menjadi 450. Terjadi
perkembangan yang pesat pada tahun 2012, jumlah jamaah umrah menjadi ribuan dan
Az-zahra mendirikan Catering di Madinah. Mulai dari tahun 2013 az-zahra Tour
Kembali memberangkatkan haji, dan jamaah Umrah naik menjadi signifikan.Tahun
2014 tahun pertumbuhan tertinggi bisnis umrah, dengan jamaah diberangkatan ke
Tanah Suci mencapai ribuan. hingga sekarang Az-zahra mengalami perkembangan dan
kemajuan. Itu Karena Az-zahra menjaga Komitmen dan Kejujuran.
A.
Visi
1. PT
Az-zahra Tour and Travel sebagai salah satu travel penyelenggara perjalanan
ibadah umrah dan haji plus yang mandiri dan terpercaya di Indonesia.
2. PT
Az-zahra Tour and Travel sebagai salah satu travel jasa pengurusan visa dan
penjualan tiket penerbangan yang cepat dan akurat.
B.
Misi
1. Memberangkatkan
seluruh calon jamaah umrah dam haji plus yang telah terdaftar ke tanah suci dan
pulangan ke tanah air
2. Mengedepankan
pelayanan yang terbaik kepada seluruh jamaah.
PT. Az-Zahra
Tour & Travel yang beralamat Jalan Pesona Blok A No: 3 Kalisari Pasar Rebo Jakarta
Timur 13790. PT. Az-Zahra
mempunyai tugas membantu masyarakat
untuk melaksanakan
ibadah umroh dan haji.
Struktur
organisasi merupakan suatu susunan dari fungsi – fungsi dan merupakan hubungan
– hubungan yang menyatakan suatu kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Secara
fisik suatu struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan
memperlihatkan hubungan unit – unit organisasi dan garis wewenang yang ada.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi yaitu dapat
memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan dan memperlihatkan gambar
pekerjaan dan hubungan – hubungan yang ada di dalam perusahaan.
Fungsi dari setiap bagian :
·
Komisaris
Ø Memberikan
pengarahan dan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan tugasnya.
Ø Melakukan
pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
Ø Memberikan saran kepada Direksi apa bila perusahaan
dalam suatu masalah.
·
Direktur Utama
Ø Pemimpin
tertinggi di perusahaan yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional
perusahaan.
·
Direktur
Ø Pemimpin
perusahaan sebagai wakil dari Direktur Utama.
Ø Mengambil
keputusan apabila Direktur Utama tidak ada di tempat kerja.
Ø Membantu
Direktur Utama dalam menjalankan tugas-tugasnya.
·
Supervisor
Ø Bertanggung
jawab menangani perekrutan karyawan baru.
Ø Membuatkan
job desc untuk pada staf di bawahnya.
Ø Memotivasi
staf di bawahnya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Ø Mengontrol
dan memberikan evaluasi terhadap kinerja bawahannya,
·
Keuangan
Ø Bertanggung
jawab pada seluruh kegiatan yang bersangkutan dengan keuangan perusahaan.
·
Administrasi
Ø Menerima
Panggilan Telepon.
Ø Membuat
Agenda Kantor
Ø Entri
Data Perusahaan
Ø Melakukan
Arsip Data
·
Marketing
Ø Sebagai
bagian yang memperkenalkan suatu perusahaan kepada masyarakat, melalui produk
yang dibuat oleh perusahaan.
Ø Bertugas
dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjembatani
antara perusahaan dengan lingkungan eksternal.
Ø Bertugas
untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala
sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk.
·
Pembimbing ibadah
Ø Melakukan
bimbingan terhadap jamaah yang akan umroh atau haji.
Ø Melakukan
pengawasan terhadap jamaah yang pergi umroh atau haji
·
Pembimbing Kesehatan
Ø Melakukan
pengawasan kesehatan terhadap jamaah yang umroh dan haji
Ø Melakukan
program suntik meningitis sebelum pergi umroh dan haji
·
Bagian Umum
Ø Memelihara
hubungan baik dengan lingkungan sekitar Perusahaan.
Ø Bertanggung
jawab terhadap keberadaan dan kondisi asset perusahaan.
Ø Bertanggung
jawab terhadap terpeliharanya fasilitas kantor.
Ø Melakukan
proses pengadaan fasilitas dan alat-alat kantor.
Ø Keamanan
seluruh fasilitas kantor dan aset perusahaan.
·
Devisi Legalitas
Ø Sebagai
Pelaksana Perusahaan, seperti yang disebutkan sebelumnya menyiapkan dan
mengurus Perizinan serta dokumen lainnya baik untuk Internal Perusahaan maupun
Eksternal Perusahaan.
Ø Sebagai
Konsultan Hukum Perusahaan, seperti memberikan Nasihat atau saran mengenai
Hukum kepada pemimpin Perusahaan.
3
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1.1.
Pengertian Analisis
Dalam linguistik, analisis atau analysis (analisa) adalah studi tentang bahasa untuk memeriksa
secara mendalam struktur bahasa. Sedangkan kegiatan laboratorium, kata analisa
atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk
memeriksa zat dalam sampel. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan analisis
kata atau analisis akademisis sorotan, terutama di kalangan ahli bahasa.
Penggunaan yang harus analisis. Hal ini karena analisis kata adalah kata
pinjaman dari bahasa asing (Inggris) adalah analisis.
Dari akhiran -isys ketika diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi -isis. Jadi harus bagi kita untuk meluruskan penggunaan
bahasa apapun dalam rangka menciptakan praktek yang baik dan bahasa yang benar
demi bangsa muncul urutan logis, lebih baik.
Pengertian Analisis Menurut Para Ahli
Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat
diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan
menganalisa jabatan dan uraian tugas (business
users), proses bisnis (business process),
ketentuan atau aturan (business rule),
masalah dan mencari solusinya (business
problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”
Menurut (Jogiyanto:2010), “Analisa Sistem adalah
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan–permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang
dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu
proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang
mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem
tertentu.
3.1.2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berhubungan erat dengan
pengumpulan data, setelah pengumpulan data dilakukan langkah selanjutnya yakni
melakukan analisis data berupa makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Ada beberapa langkah-langkah pengembangan rencana kegiatan analisis data
dijelaskan sebagai berikut:
1. Rangkumlah
temuan dari pertanyaan-pertanyaan yang telah rumuskan dalam penelitian.
2. Berikan
saran-saran dari target yang akan dicapai.
3. Identifikasi
tema-tema penting dari data yang telah anda kumpulkan.
4. Buatlah
sebuah kode-kode dari hasil angket, kuesioner maupun hasil wawancara.
5. Ajukan lima
pertanyaan kunci 5W+1H.
6. Buatlah Mind
map pada setiap tujuan penelitian yang telah rumuskan pada Bab 1.
Dari ke tujuh
langkah-langkah diatas sebagai pengembangan analisis data diharuskan melakukan
interpretasi hasil analisis dengan cara sebagai berikut:
1. Memperluas
analisis dengan mengajukan sebuah pertanyaan. hasil analisis mungkin masih
miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tersebut bisa
dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan
antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
2. Hubungkan
temuan dengan pengalaman pribadi atau pengetahuan yang selama ini dimiliki.
Penelitian sangat erat kaitannya dengan pribadi peneliti terutama penelitian
tindakan. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman
pribadi peneliti yang cukup kaya.
3. Minta
nasihat dari teman maupun dosen pembimbing yang kritis, bila mengalami
kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada
teman yang seprofesi atau dosen pembimbing yang memiliki pandangan kritis.
4. Hubungkan
hasil-hasil analisis dengan literatur. Faktor eksternal yang memiliki kekuatan
dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin seorang yang
ahli dalam literatur. Apakah makna dari temuan peneliti menurut pandangan para
ahli, pakar peneliti dalam berbagai literatur.
5. Kembalikan
pada teori. Cara lain untuk menginterpretasikan hasil analisis data adalah
hubungan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang
dihadapi.
3.1.3. Tahapan-Tahapan Analisa
Berikut adalah tahapan untuk melakukan suatu
analisa diantaranya :
1. Pengumpulan
Data
Peneliti mencatat semua data
secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara
dilapangan.
2. Reduksi
Data
Reduksi data yaitu memilih
hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus peneliti. Reduksi data merupakan suatu
bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data-data yang direduksi. Memberikan gambaran yang lebih
tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari
sewaktu-waktu diperlukan.
3. Penyajian
Data
Penyajian data adalah
sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam
bentuk matrix network. Chart atau grafis sehingga peneliti dapat menguasai data.
4. Pengambilan
simpulan atau verifikasi
Peneliti beruhasa mencari pola
model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan
sebagainya, jadi dari data tersebut peneliti mencoba mengambil kesimpulan.
Verifikasi dapat dilakukan dengan keputusan didasarkan pada reduksi data dan
penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang di angkat dalam
penelitian.
Menurut
Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis
maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak
tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain.
Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan
sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau
dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.
Didalam
tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis
sistem adalah sebagai berikut (Jogiyanto:2010) :
1. Identify,
yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand,
yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze,
yaitu menganalisa system.
4. Report,
yaitu membuat laporan hasil analisis.
Jadi
dari pengertian analisis diatas,dapat disimpulkan bahwa analisis adalah
sekumpulan aktivitas dan proses. Salah satu bentuk analisis adalah merangkum
sejumlah besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat
diinterpretaksi. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara
konsisten dalam dara sehingga hasilnya dapat diipelajari dan diterjemahkan
dengan cara yang singkat dan penuh arti.
3.1.4. Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai
berikut :
a. Mengidentifikasi
masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
b. Menyatakan
secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
c.
Memilih alternatif–alternatif
metode pemecahan masalah yang paling tepat.
d. Merencanakan
dan menerapkan rancangan sistemnya.
Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa
sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh
pemakai.
3.2.1.
Pengertian
Sistem
Sistem berasal dari bahasa
latin, yaitu Systema dan bahasa Yunani “Yitu
Sustema” yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Suatu sistem diciptakan untuk
menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Sistem
pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau
variabel-variabel yang terorganisasi dan saling bergantung satu sama lain.
Setiap sistem terdiri dari sub-sub sistem yang diberi nama prosedur.
Sistem adalah sekelompok
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Suatu
organisasi seperti perusahaan atau suatu bidang fungsional cocok dengan
definisi ini, organisasi tediri dari sejumlah sumber daya tersebut bekerja
menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau
manajemen. (McLeod, 2001 : 11)
Teori tentang sistem pertama
kali diuraikan oleh Kenneth Boulding. Dari teori ini muncul
pengertian-pengertian sistem yang diuraikan oleh para ahli lain. Gordon B.
Davis dalam bukunya menyatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisis.
Sistem abstrak adalah susuanan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi
yang saling bergantung. Sedangkan sistem bersifat fisis adalah serangkaian
unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan
elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak
pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa
ahli.
Berikut pengertian dan definisi
sistem menurut beberapa ahli :
·
Tata Sutabri (2012:22), Sistem merupakan suatu
bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lain karena sistem
memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem
tersebut.
·
Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem
ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti
tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
·
Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan
dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan
lainnya.
·
Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari
bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai
tujuan-tujuan yang sama.
·
Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat
elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk
menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
·
Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Berdasarkan
pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen subsistem yang disatukan
untuk saling berkaitan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3.2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwahal tersebut
bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
a. Komponen
Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Komponen sistem adalah bagian
yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:
·
Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia
dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
·
Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat
kepemilikian sistem dan objeknya.
·
Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara
objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.
·
Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
·
Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan
inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
·
Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat
berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).
·
Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang
tidak berguna (limbah)
·
Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem
informasi berupa informasi atau laporan, dsb
·
Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar
sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan
sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah
perilaku sistem.
Mekanisme pengendalian
dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
b.
Batas Sistem (Boundary
System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi
antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.
c.
Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut
harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus
dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem
tersebut.
d.
Penghubung Sistem (Interface
System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain
disebut penghubungsistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung
tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk
satu kesatuan.
e.
Masukan Sistem (Input
System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan
sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance
input) dan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
adalah signal input untukdiolah menjadi informasi.
f.
Pengolahan Sistem (Processing
System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem
ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen.
g.
Keluaran Sistem (Output
System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain
seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi
ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal
lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
h.
Sasaran Sistem (Objective)
dan tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti
dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3.2.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu
bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem
memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem
tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang diantaranya :
a. Sistem
Abstrak (Abstract System) dan Sistem
Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,
sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.
b. Sistem
Alamiah (Natural System) dan Sistem
Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem
buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
c.
Sistem Tertentu (Deterministic
System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System) Sistem
tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
d. Sistem
Tertutup (Closed System) dan Sistem
Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup iniada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup iniada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
3.3.1. Web Development Life Cycle (WDLC)
Web Development Life Cycle (WDLC) adalah metodologi
baru yang diusulkan khusus untuk pengembangan aplikasi web. Metodologi ini didasarkan
pada metodologi sebelumnya ditemukan dalam literatur untuk menciptakan proses
terstruktur untuk masalah yang sangat terstruktur dari pengembangan aplikasi
web. WDLC adalah hibrida dari dua mantan metodologi yang dikenal sebagai Cycle
Hidup Pengembangan Sistem dan Prototyping. WDLC menggunakan komponen dari
masing-masing metodologi, menggabungkan mereka ke dalam sebuah pendekatan baru
yang akan mengurangi waktu pengembangan, menambahkan struktur untuk masalah
yang tidak terstruktur, dan menjaga pengguna yang terlibat di seluruh siklus
hidup pengembangan.
Purinton dan Rosen (2004) menjelaskan tiga faktor
penting untuk pengguna saat menggunakan aplikasi berbasis web: koherensi,
kompleksitas, dan keterbacaan. koherensi melibatkan kemudahan di mana pengguna
dapat menjelajah melalui situs dan termasuk konten yang terdapat dalam situs
web. Kompleksitas berkisar pada desain website termasuk berbagai gambar yang
memenuhi pengguna yang diinginkan untuk mengeksplorasi. Keterbacaan berakar
pada kesan yang dibuat oleh situs web untuk pengguna.
Unsur visual sebuah website meliputi estetika website
sedangkan elemen database yang mempengaruhi fungsi dalam sebuah situs web.
Kedua desain estetika dan fungsi dari situs web adalah penting tetapi
masing-masing berbeda dari yang lain. Desain grafis dari aplikasi web sering dilakukan
oleh seorang desainer grafis atau artis sedangkan desain database akan
dilakukan oleh administrator database atau programmer.
WDLC membagi tahap pengembangan website menjadi 5
langkah, yaitu:
·
Pengumpulan informasi
·
Analisis
·
Desain
·
Pelaksanaan
·
Pemeliharaan
Hal ini mengikuti konsep yang sama dari model SDLC
menggunakan pendekatan air terjun. Namun, dengan memasukkan metodologi
prototyping, WDLC menjadi proses berulang yang melibatkan pengguna melalui
proses pembangunan. Dengan membagi pengembangan grafis dan pengembangan
fungsional dalam berbagai tahap, masing-masing set ini dari fase dapat bekerja
pada berurutan atau bersamaan. Misalnya, jika website telah dirancang dan
dikembangkan dan aplikasi baru perlu ditambahkan, para desainer dan pengembang
bisa melompat ke set pengembangan fungsional fase dalam WDLC dan menambahkan
aplikasi ke situs web yang ada. Dengan mengikuti langkah- langkah yang tepat
dalam pengembangan grafis dan berencana untuk skalabilitas, update atau
pendesainan ulang masa mendatang akan memerlukan upaya minimal.
Mendesain ulang situs web yang ada hanya akan
membutuhkan tahapan pengembangan grafis dari WDLC yang akan dilakukan sejak
fungsi dari website akan tetap tidak berubah. Hal ini menciptakan keselarasan
antara bagian-bagian yang berbeda dari situs web dan aplikasi. Sejak tahap
desain WDLC menggunakan prototyping, setelah itu telah diuji dan bekerja Anda
dapat menerapkannya sebagai sistem kerja.
3.4.1. Personal Home Page (PHP)
Menurut Nugroho (2009) “PHP atau singkatan dari
Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk
dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source product,
sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server
seperti IIS (Intemet information Server), PWS (Personal Web Server), Apache.
PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini,
diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows, Linux, Mac Os, Solaris. PHP
dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat
berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP
header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect user.
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah
melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data atau
Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web
dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS Semi Oracle,
Sybase, mSQL, MySQL, Mioroson SQL son/or, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro,
Velosis, semua database ber-interface ODBC.
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat
dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web.
Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat
diakses.
3.4.2. MySQL
Menurut Rudianto (2011) MySql adalah salah satu jenis
database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun
aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama
MySQl AB yang pada saat ini bernama Tcx sekitar tahun 1994-1995, namun cikal
bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan pengembang
software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh
Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan
SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk
digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat
open source (tidak berbayar).
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung
oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP
dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL
lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
Keunggulan MySQL
Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :
1. Cepat,
handal dan mudah dalam penggunaannya MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali
dari pada database server komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi
pemasangan MySQL.
2. Didukung
oleh berbagai bahasa Database server MySQL dapat memberikan pesan error dalam
berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman,
dan Italia.
3. Mampu
membuat tabel berukuran sangat besar, 24 Ukuran maksimal dari setiap tabel yang
dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan ukuran file yang dapat
ditangani oleh sistem operasi yang dipakai.
4. Melekatnya
integrasi PHP dengan MySQL Keterikatan antara PHP dengan MySQL yang sama-sama software
opensource sangat kuat, sehingga koneksi yang terjadi lebih cepat jika
dibandingkan dengan menggunakan database server lainnya. Modul MySQL di PHP
telah dibuat built-in sehingga tidak memerlukan konfigurasi tambahan pada file
konfigurasi php.ini.
Dalam melakukan analisis sistem, digunakan
perangkat yang mendeskripsikan hasil analisa yang akan membantu dalam merancang
suatu sistem. Penggunaan perangkat tersebut akan memudahkan dalam melakukan
analisa ini. Perangkat tersebut adalah sebagai berikut :
3.5.1.
Unified Modeling Language
(UML)
Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang
memiliki sintak dan semantik”. Menurut
Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi
objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami. Menurut Martin Fowler (2005 : 1) “UML adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model
tunggal, yang membantu pendeskripsian
dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemprograman berorientasi objek.” UML
merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object management Company (OMG),
sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.
Berdasarkan pendapat yang
dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented
Programming).
Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :
1. Buatlah
daftar business process dari level
tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process
untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem,
kemudian perhalus use case diagram
dan lengkapi dengan requirtment, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk
mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirtment lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus
disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan
obyek-obyek level atas package atau
domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan,
jika sebuah use case memiliki
kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing
alur.
7. Buatlah
rancangan user interface model yang
menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan
model-model yang sudah ada, buatlah class
diagram. Setiap package atau
domain dipecah menjadi hirarki class
lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji
fungsionalitas class dan interaksi
dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat
kemungkinan pengelompokan class
menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi
untuk setiap komponen meyakinkan ia beraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.
Detilkan kemampuan dan requiretment
piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen
kedalam bentuk node.
11. Mulailah
membangun sistem. Ada 2 pendekatan yang tepat digunakan :
a.
Pendekatan use
case dengan mengassign setiap use
case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang
lengkap dengan test.
b.
Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen
kepada tim pengembang tertentu.
Menurut
Nugroho (2010:117), “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)
menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem / perangkat lunak
yang akan dikembangkan yaitu :
a. Sesuatu (Things)
Ada 4 (empat) macam things dalam (UML),
yaitu :
1. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat
berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
2. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari
model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku
sepanjang ruang dan waktu.
3. Grouping
things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang
rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.
Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi
pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
4. Annotational
things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar
yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
b. Relationship
Yang dimaksud relationship
adalah hubungan-hubungan yang terjadi antar elemen dalam Unified Modeling Language (UML).
Ada empat Relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
1.
Ketergantungan (Dependention)
Hubungan dimana perubahanyang terjadi pada suatu
elemen independent (mandiri) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
(elemen yang tidak independent - mandiri).
2.
Asosiasi (Association)
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek
lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.
3.
Generalisasi (Generalization)
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada
di atasnya objek induk (ancestor).
4.
Realisasi (Realization)
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
c.
Diagram
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram,
yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung,
misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung
menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan
berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain
(Widodo, 2011:10) :
1.
Class
Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,drts
relasi-relasi.
2.
Package
Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
3.
Use Case
Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
himpnan use case dan aktor- aktor
(suatu jenis khusus dari kelas).
4.
Sequence
Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang
menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
5.
Communication
Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural
dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
6.
State Chart
Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan
pada sistem, memuat status (state),
transisi, kejadian serta aktifitas.
7.
Activity
Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram
status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya
dalam suatu sistem.
8.
Component
Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi
kebergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada
sebelumnya.
9.
Deployment
Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat
aplikasi dijalankan (run-time).
a. Use Case Diagram
Use Case menurut Martin Fowler (2005 :
141) adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi
tipikal antara para pengguna sistem
dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor
manayang menggunakan use case mana,
use case mana yang memasukan use case lain dan hubungan lain dan hubungan
antara aktor dan use case
No
|
Gambar
|
Nama
|
Keterangan
|
1
|
|
Actor
|
Menspesifikasikan
himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
|
2
|
|
Dependency
|
Hubungan
dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi
elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.
|
3
|
|
Generalization
|
Hubungan
dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek incuk
(oncesor)
|
4
|
|
Include
<<include>>
|
Menspesifikasikan
bahwa use case sumber secara eksplisit.
|
5
|
|
Extend
<<extend>>
|
Menspesifikasikan
bahwa use case target memperluas
prilaku dari use case sumber pada
suatu titik yang diberikan.
|
6
|
|
Association
|
Apa
yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainya.
|
7
|
|
System
|
Menspesifikasikan
paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
|
8
|
|
Use Case
|
Deskripsi
dari urutan aksi-aksi yang
|
9
|
|
Collaboration
|
Interaksi
aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku
yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemenya (sinergi)
|
10
|
|
Note
|
Elemen
fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan mencerminkan suatu sumber daya
komputasi.
|
b.
Activity
Diagram
Activity
Diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah
teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan jalur kerja.
Dalam beberapa hal, activity diagram meminkan
peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir
adalah activity diagram mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga diagram tersebut
menampilkan activity yang tersusun
dari action.
Simbol
|
Keterangan
|
||
Status
awal
|
Status
awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
|
||
Aktivitas
|
Aktivitas
yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
|
||
|
Asosiasi
percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
|
||
Penggabungan / Join
|
Asosiasi
penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
|
||
Status Akhir
|
Status
akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
|
||
Swimlane
|
Memisahkan
organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
|
||
|
Digunakan
untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara paralel.
|
||
Join,
|
Digunakan
untuk menunjukan kegiatan yang digunakan.
|
c.
Squences Diagram
Squences
Diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah Grafik dua
dimensi dimana objek ditunjukan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjutkkan dalam dimensi
vertikal.
Simbol
|
Keterangan
|
Actor
|
Menggambarkan
orang yang sedang berinteraksi dengan sistem.
|
Entity Class
|
Menggambarkan
Hubungan Kegiatan yang akan dilakukan.
|
Boundary Class
|
Menggambarkan
sebuah pengambaran dari form.
|
Contol Class
|
Menggambarkan
penghubung antara boundary dengan tabel.
|
A focus Of Control & A life
ling
|
Menggambarkan
tempat mulai dan berakhirnya sebuah massage.
|
A massage
|
Menggambarkan
pengiriman pesan.
|
d.
Class
Diagram
Class
Diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan
dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah
kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute / properties. Sedangkan perilaku suatu objek
mendifinisikan bagaimana sebuah objek bertindak / beraksi dan memberikan
reaksi.
Nama Komponen
|
Keterangan
|
Class
|
Class
adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak
yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan
property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah
class.
|
Association
|
Sebuah
asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan
dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini
bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan
hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
|
Composition
|
Jika
sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class
yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah
relationship composition
digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang
berisi/solid.
|
Dependency
|
Kadangkala
sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan
operasi pada suatu class yang
menggunakan class yang lain. Sebuah
dependency dilambangkan sebagai
sebuah panah bertitik-titik.
|
Aggregation
|
Aggregation
mengindikasikan
keseluruhan
bagian relationship dan
biasanya disebut sebagai relasi.
|
4
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data
adalah salah satu faktor yang penting pada saat proses menganalisis suatu
sistem, karena untuk menganalisis suatu sistem harus sesuai dengan kebutuhan
yang akan dicapai. Dalam usaha ini pengumpulan data yang lengkap dan akurat
yang sangat dibutuhkan dari metode penyusunan laporan kerja praktek ini,
berikut dalam pengumpulan data antara lain :
a. Wawancara
b. Observasi
4.1.1.
Wawancara
Penulis melakukan
tanya jawab (wawancara) langsung kepada pembimbing atau pihak-pihak yang
terkait dari PT. AZ-ZAHRA
TOUR&TRAVEL, dimana penulis melakukan kerja praktek
untuk mendapatkan informasi tentang masalah yang ada dalam pembahasan penulisan
laporan ini dan hal-hal yang terkait.
Wawancara (interview) merupaka cara yang biasa
digunakan (umum) dalam mencari atau menggali informasi yang lebih kompleks dan
lebih akurat. Dengan metode ini pula pihak pencari informasi dapat menggali
lebih dalam dan menanyakan hal-hal yang diinginkan lebih spesifik. Dalam
melakukan metode wawancara terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Orang yang diwawancarai (narasumber) adalah orang yang menguasai dan
mengerti permasalahan yang ada.
2. Menggunakan cara-cara yang sesuai dalam mendokumentasikan hasil
wawancara.
Selain faktor-faktor tersenut yang harus diperhatikan dalam melakukan
wawancara, terdapat teknik-teknik wawancara lain yang harus dilakukan agar
narasumber memiliki rasa nyaman dalam melakukan wawancara dan memberikan
jawaban atas permasalahan yang ada dan memenukan solusinya. Adapun
teknik-teknik wawancara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mencipatakan relasi / hubungan yang baik dengan karyawan.
2. Membuat janji atau mengatur waktu terlebih dahulu untuk melakukan
wawancara. Hal tersebut dilakukan agar narasumber yang merupakan karyawan tidak
terganggu dalam waktu kerjanya.
3. Menciptakan suasana yang kondusif dalam melakukan wawancara.
4. Dalam melakukan wawancara tidak menggunakan kalimat-kalimat yang
merendahkan perusahaan tersebut atau perusahaan lain, dan menggunakan kata-kata
yang bermakna positif.
5. Meminta saran atau pendapat tentang apa yang harus dilakukan dan tindak
lanjutnya.
4.1.2.
Observasi
Penulis melakukan
observasi yang merupakan pengamatan secara langsung secara sistematik terhadap
sistem pengambilan barang yang ada pada perusahaan. Bagaimana cara pelanggan melakukan pengambilan barang , dan bagaimana pula kerja dari
sistem logistic tersebut merupakan observasi yang dilakukan.
Observasi bertujuan
untuk mendeskripsikan yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,
orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat perspektif
mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Melakukan pengumpulan data
yang di perlukan dengan mengadakan pengamatan terhadap objeknya.
Setelah dilakukannya
pengumpulan data seperti yang telah dijelaskan di atas, hasil dari pengumpulan
data tersebut adalah sebagai berikut
4.2.1. Penggunaan bukti pelunasan pembayaran
4.2.2. Pada
PT.AZ-ZAHRA TOUR& TRAVEl untuk
melakukan pengambilan barang jamaah harus menyerahkan bukti pelunasan yang di
dapat dari finance. Berikut adalah contoh gambar 4.1.bukti pelunsan yang di dapat dari finance
Setelah
menyerahkan bukti pembayaran yang di dapat dari finance ke departemen logistic,
jamaah menerima bukti pengambilan barang atau tanda terima barang.Berikut
contoh gambar 4.2. sebagai bukti pengambilan barang.
Setelah
selesai departemen logistic akan memasukan data pengambilan barang tersebut ke
Microsoft excel.Berikut adalah tampilan Microsoft excel :
4.2.3.
Aplikasi UMH yang Digunakan
Aplikasi yang
digunakan di PT. Az-Zahra Tour & Travel adalah aplikasi UMH (Umroh
Management System).
Aplikasi tersebut menggunakan konsep web based dapat digunakan pada departemen CS,
Logistik, dan finance. UMH memiliki
fungsi salah satunya untuk melakukan input data pengeluaran barang di bagian logistik di jamaah Haji dan Umrah, data Pengeluaran
barang yang sudah di inputkan dapat terintegrasi ke finance
dan CS
Berikut
tampilan menu login.
Berikut
adalah tampilan aplikasi UMS
Berikut adalah tampilan kelola inventori.
Berikut adalah tampilah tambah data inventori
Berikut adalah tampilan input
untuk pelanggan yang sudah mengambil barang.
5
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada
saat ini PT Az-Zahra menentukan prosedur untuk melakukan pengambilan barang
(perlengkapan) dengan menggunakan bukti pelunasan yang di dapat dari admin
Faines untuk sarat pengambilan perlengkapan, setelah di dapat bukti pelunasan
jamaah bisa langsung mengambil barang di bagian admin logistic dan menyerahkan
bukti yang telah di dapat dari admin faines ,admin logistic melakukan
pengecekan dan selanjutnya jamaah di arahkan ke gudang untuk mengambil barang
yang telah di tetapkan oleh perusahan selanjutnya jamaah kembali ke admin logistic, dan admin logistic memberikan bukti pengambilan barang
dan di setujui atau di tandatangani oleh jamaah yang mengambil barang tersebut
maka jamaah di berikan slip pengambilan dan admin logistic menymipan bukti
pengambilan tersebut.
Setelah
bukti pengambilan di cek kemudian data data di pindahkan ke Microsoft
excel.Data yang di pindahkan ke Microsoft excel
berupa nama tipe barang barang dan jumlah barang yang di ambil oleh
jamaah ,
Setelah
di input di Microsoft excel admin logistic harus membuka aplikasi system UMS
(Umroh Management System) tersebut dan melakukan peroses login terlebih dahulu
setelah login admin logistic akan menginput data pengambilan barang
(pengeluaran barang) ke aplikasi UMS Aplikasi tersebut merupakan system web
based yang terintegrasi kepada seluruh departemen dan cabang dari PT. Az-Zahra
Tour&Travel.
Penjelasan
gambar:
Jamaah
menyerahkan bukti pelunasan yang di terima dari admin fainens pada PT. Az-Zahra
Tour& Travel dan admin logistic menerima bukti pelunasan,setelah itu admin
mengeluarkan bukti pengambilan barang dan jamaah menerima, setelah itu jamaah
menandatangani bukti pengambilan barang tersebut setelah jamaah selesai
melakukan pengambilan barang, admin logistic melakukan input data pengeluaran
barang ke Microsoft excel setelah data
di input admin melakukan login untuk masuk ke system UMS (Umroh Management
System) setelah berhasil admin melakukan input data pengeluaran barang ke
system UMS.
5.2.2.1. Aktvity Diagram Pengambilan
Barang
Penjelasan
Gambar :
Aktivtiy Diagram di atas mencakup proses
pengambilan barang (perlengkapan)yang di lakukan pada perusahaan.Dimulai dengan
jamaah menyerahkan bukti pelunasan dan admin logistic menerima bukti pelunasan
selanjutnya gudang mengeluarkan barang dan admin memberikan bukti pengambilan
barang ke jamaah setelah itu jamaah menandatangani bukti pengambilan barang
tersebut, dan admin menyimpan bukti atau slip pengambilan barang untuk di
jadikan data pengeluaran barang yang telah di keluarkan perusahaan ke jamaah .
5.2.2.2. Aktivity Diagram Microsoft
excel
Penjelasan
Gambar :
Pada gambar activity di atas menjelaskan
bagaimana peruses data di dalam aplikasi Microsoft excel. Dimulai dengan Admin
logistic mengecek bukti pengeluaran yang di tulis dan di kumpulkan admin
logistic melakuan penginputan data ke Microsoft excel selanjutnya data di
simpan,apabila data yang masih kurang atau tidak sesuai dengan pengeluaran
admin bisa mengupdate data tersebut dan
menyimpan kembali
5.2.2.3. Aktivity Diagram Login
Penjelasan
gambar :
Pada
activity di atas menjelaskan proses login yang terdapat dalam system UMS(umroh
management system) yang pertama admin mengakses aplikasi web system tersebut
dan membuka form login serta mengisikan username dan password system UMS akan
memvalidasi data username dan password yang di masukan apabila salah maka admin
akan mengisikan kembali username dan password .Apabila data username dan
password yang di masukan benar makan aplikasi UMS menampilkan halaman utama
yaitu halaman dashboard.
5.2.2.4. Aktivity Diagram UMS(Umroh
Management System)
Penjelasan
gambar :
Pada activity di atas menjelaskan
tentang aktivitas –aktivitas apa saja yang terjadi dalam peruses pengimputan
data pengeluaran barang tersebut.
Pertama
admin mengakses aplikasi web system UMS tersebut dan melakukan login terlebih
dahulu apabila login berhasil maka aplikasi UMS akan menampilkan halaman utama
(dashboard) setelah itu admin mengakses fungsi kelola toolkit dan dapat
mengakses fungsi tambah data ,hapus data dan update data.Admin melakukan input
data yang sebelumnya telah di input di dalam Microsoft excel dan di input
kembali ke aplikasi system UMS dan menyimpan data tersebut,Data yang di input
dapat di kelola kembali dan menyimpan pembaruan yang baru.
Penjelasan
gambar :
Sequence
Diagram di atas adalah diagram yang mengambarkan tentang admin logistic
,karena hanya admin logistic yang berhubungan langsung dengan system Admin
logistic harus melakukan login terlebih dahulu sebelum melakukan peroses
penginputan data apabila login berhasil system akan membuka halaman
dashboard,apabila login gagal system akan menampilkan notifasi bahwa username
dan password anda salah.
Setelah berhasil login admin logistic akan
mengeklik tombol kelola toolkit makan akan di tampilkan system ke halaman
daftar pemeriksaan toolkit setelah itu data di tambah ,hapus dan update maka
system akan mensave data tersebut ke dalam database.
Penjelasan dari diagram 5.7
·
Class bukti pelunasan
mempunyai atribut No_pelunasan, Nama, Grub_pemberangkatan, Waktu_pembayaran, Kode_Boking
memiliki hubungan asosiasi dengan pemeriksaan toolkit dan memiliki hubungan agregasi dengan class
daftar anggota.
·
Class daftar anggota
memiliki atribut No_urut, Nama_anggota, Metode_pembayaran, status, kurensi,
jumlah
·
Class pemeriksaan
toolkit memiliki atribut Nama_akun, kode_boking, type, grub_kebrangkatan,
kode_program, nama_jamaah, alamat memiliki hubungan asosiasi dengan bukti
pelunasa dan memiliki hubungan agregasi dengan ceklis pemeriksaan.
·
Class pemeriksaan
memiliki atribut id_barang, nama_barang, ceklis, status.
6 BAB
VI
PENUTUP
Berdasarkan
dari hasil analisis sistem informasi departemen
logistic PT. Azzahra, penulis memiliki beberapa kesimpulan, antara lain sebagai
berikut \:
1. Kegiatan kerja praktek, memiliki banyak manfaat.
Diantaranya memperluas jaringan antara kampus dengan perusahaan dan membantu
penulis untuk mengetahui keadaan dunia kerja. Sehingga kegiatan seperti ini
perlu dilanjutkan dan dikembangkan.
2. Dengan
adanya Sistem Informasi di departemen Logistik
PT. Azzahra, maka memudahkan pegawai PT. Azzahra dalam mengelola keperluan
barang-barang dari calon jama’ah haji dan umroh yang mendaftar di PT. Azzahra
3. Selain itu, sistem web elhamzah dapat mengintegrasikan
seluruh departeman yang ada pada PT. Azzahra. Sehingga bisa menjadi salah satu
tempat penyimpanan data..
Dari
analisis yang telah dilakukan pada laporan kerja praktek ini, penulis
memberikan beberapa saran
yang bisa menjadi pertimbangan bagi PT. Azzahra,
antara lain sebagai berikut .
1. Sistem elhamzah sebaiknya tidak hanya digunakan
sebagai backup data dari file memiliki extension .xls agar pertukaran data dari
tiap departemen lebih maksimal.
2. Terdapat beberapa bug yang ditemukan selama kerja
praktik berlangsung, seperti ketika ingin menambahkan data vendor dan inventori
sistem tidak merespon dengan baik.
Prof.
Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2014. Analisis
dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Informasi,
Jagat Sistem. 2013. Pengertian dan Definisi Sistem. (Online),
(
http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-
definisi-sistem.html
, diakses 10 Januari 2017).
Pendidikan,
Guru. 2014. Pengertian Analisis Menurut Para Ahli. (Online),
(
http://www.gurupendidikan.com/13-pengertian-analisis-menurut-para-
ahli-didunia/
, diakses 10 Januari 2017).
Rahmayanti,
Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. (Online),
(
https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-
kearsipan/
, diakses 10 Januari 2017).
Samad,
Bambang Sudibyo. 2012. Teknik Analisis Data yang Benar. (Online),
(
http://educationesia.blogspot.co.id/2012/12/teknik-analisis-data-yang-
benar.html
, diakses 10 Januari 2017).
lizana89,
Metodologi Pengembangan Aplikasi Web
(
https://lizana89.wordpress.com/2010/12/10/proses-pengembangan-
aplikasi-web/
).
Studylibid,
Personal Home Page (PHP) dan MySQL
(
https://studylibid.com/doc/1220941/bab-iii-landasan-teori-3.1-sistem-
informasi-akademik-sistem
LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar