analisis sistem eilhamzah berbasis web pada PT.Az_Zahra Tour & Travel


LAPORAN KERJA PRAKTEK
Analisis Sistem Informasi  Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen Logistic Pada PT. Az-zahra Tour and Travel

Diajukan untuk memenuhi persyratan kelulusan
Matakuliah Kerja Praktek
Oleh   :
Armansyah Fauzi                 / 1544390053

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA / SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA
2018

Analisis Sistem Informasi  Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen Logistic Di  PT.  AZ-ZAHRA  TOUR & TRAVEL

Oleh :
Armansyah fauzi/1544390053

Disetujui dan disahkan sebagai
Laporan Kerja Praktek

Jakarta,…………………………………..2019
Pembimbing kerja praktek Program studi


Susi Wagiyati P, S.Kom, MMSi


Ketua Program Studi Sistem Informsi


Drs.Ahmad Rosadi,M.Kom
Analisis Sistem Informasi  Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen Logistic di  PT.  AZ-ZAHRA  TOUR & TRAVEL

Oleh :
Armansyah fauzi/1544390053

Disetujui dan disahkan sebagai
Laporan Kerja Praktek


Jakarta,…………………………………..2019
Staff perusahaan


Susi Wagiyati P, S.Kom, MMSi






Kerja peraktek merupakan salah satu pengalaman bagi mahasiswa untuk mengetahui bagai mana keadaan dunia kerja yang sebenarnya.Dari situ juga mahasiswa belajar mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat di perkuliyahan.Penulis telah melakukan kerja praktek di PT.Az_Zahra Tour&Travel, Selama kerja praktek berlangsung penulis melakukan kegiata yang di perintahkan oleh staf perusahaan seperti membantu input data, memperbaiki jaringan, selain itu penulis melakukan kegiatan sosial membantu korban bencanda gempa bumi yang berada di Lombok
Kemudian penulis ingin analisis sitem yang ada di PT.Az_Zahra untuk di jadikan bahan laporan kerja praktek.Penulis melakukan analisis sistem eilhamzah atau UMS (Umroh management system) karena sistem ini masih kurang di terapkan di dalam PT.Az_Zahra Tour&Travel.
Setelah kerja keraktek berakhir penulis ingin menerapkan dan mengimplementasikan sistem eilhamzah untuk lebih di gunakan dalam proses kegiatan yang ada di dalam PT.Az_Zahra Tour&Travel.
Kata kunci :Analisis Sistem Umroh Management System (UMS).
Sistem Development Life Cycle (SDLC).Aplikasi Eilhamzah.






Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subahanallahu wa ta’alaa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikanLaporan Kerja Praktek ini dengan tepat waktu. Laporan kerja praktek ini penulis sajikan dalam bentuk laporan dengan judul “Analisis Sistem Informasi Eilhamzah Di Departemen Logistc PT.Az_Zahra Tour & Travel”. LaporanKerja Praktek ini disusun sebagai bagian dari persyaratan untuk memenuhi kelulusan matakuliah kerja praktek pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (Y.A.I).
Dengan selesainya Laporan Kerja Praktek ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih dan bantuan serta dukungannya yang diberikan kepada penulis selama kerja praktek berlangsung secara khusus kepada :
1.     Bapak Prof. Dr. Ir. H. Yudi Julius, MBA, selaku Rektor di Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
2.     Ibu Dr. Ir. Fitri Suryani, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik di Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
3.     Bapak Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom, selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi di Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
4.     Ibu Susi Wagiyati P, S. Kom MMSi, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan kerja praktek.
5.     Bapak Ahmad  Muslim selaku pembimbing saya di PT.Az_Zahra Tour & travel Yang sudah banyak memberikan banyak ilmu selama penulis melaksanakan kerja peraktek.



     
6.     Staf dan pegawai kantor PT.Az_Zahra tour & Travel, yang telah banyak membantu dan mengajarkan sengan sangat baik, terimakasih atas ilmu yang telah kalian berikan yang belum pernah saya dapatkan.
7.     Serta semua pihak yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu namanya, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini masih banyak memiliki kekurangan dan kelemahan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan laporan kerja praktek ini.
Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan masyarakat banyak termasuk semua pihak yang berkepentingan dengan Laporan Kerja Praktek ini.


                                                                                    Jakarta, 28 Januari 2019


                                                                                    Armansyah Fauzi
                                                                                    NIM: 1444390053



















































































1       BAB I
PENDAHULUAN


Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan suatu alat bantu atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat disajikan menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dengan kemasan yang menarik dan berpedoman pada kriteria informasi yang berkualitas
     PT.  AZ-ZAHRA  TOUR & TRAVEL  merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu dalam membantu masarakat khususnya umat islam untuk berangkat ke tanah suci.PT. AZ-Zahra sudah bergerak dalam travel umroh haji lebih dari 20th berjalan dan sudah di percaya oleh masarakat untuk masalah pemberangkatan dan pelayananya.
     Pada system elhamzah masih banyak yang harus di kembangkan maupun di perbaiki karena system elhamzah masih baru ada dalam PT AZ-ZAHRA tersebuh masih banyak bug dan problem dalam departemen logistic  dari system yang sudah ada agar lebih sempurna dan fungsional dan efisen di gunakan.
Berdasarkan uraian diatas penulis ingin menganalisis lebih dalam system informasi pengembangan dalam web eilhamzah di departemen logistic dengan mengambil topik penulisan laporan kerja praktek yang berjudul “Analisis dan Sistem Informasi  Berbasis Web (elhamzah) dalam
Departemen Logistic”

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai  berikut:
1.    Apa saja yang menjadi kekurangan system web eilhamzah ?
2.    Bagaiman cara mengatasi kekurangan pada  web elhamzah ?

Sehubungan dengan luasnya cakupan masalah dalam pembuatan laporan kerja praktek ini, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut
1.    Web eilhamzah ini di bangun dengan menggunakan konsep web based.
2.    Sistem web eilhamzah di bangun dengan menggunakan bahasa pemerograman php dan database MYSQL Server dengan desain web menggunakan bootstrap versi 4.
3.    Analisis dan Pengembangan Sistem Informasi  Berbasis Web (eilhamzah) dalam Departemen Logistic.


1.4.1. Tujuan Penulis
Tujuan dari di lakukannya kerja praktek di antaranya :
1.    Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi (S-1) di UniversitasPersada Indonesia Y.A.I.
2.    Menambah wawasan dan pengalaman sebagai bekal saat terjun ke dunia kerja
3.    Mengetahui bagaimna cara kerja dari system eilhamzah tersebut dan menganalisis system agar lebih baik lagi.
1.4.2. Manfaat Penulis
Adapun pelaksanaan kerja praktek ini maka manfaat yang dapat  diperoleh adalah sebagai berikut:
1.    Bagi Penulis
a.     Dapat menyiapkan diri apa yang di perlukan untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja di masa yang akan datang.
b.     Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai analisis sistem di perushaan atau instansi pemerintahan.
c.      Menambah dan melengkapi pengetahuan yang di dapat dari bangku kuliah secara langsung selama melaksanakan kerja praktek.
d.     Dapat meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja.




2.    BagiPT. Az-Zahra Tour &Travel
a.    Membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari PT. Az-Zahra Tour &Travel tempat pelaksanaan kerja praktek.
b.    Sebagai sarana kerja sama antarai nstansi atau lembaga tempat kerja praktek dengan universitas persada Indonesia YAI di masa yang akandatang.

3.    Bagi Akademik
a.    Dapat berguna sebagai bahan informasi dan bahan referensi bagi mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
b.    Metode untuk memberikan penilaian terhadap penulis sebagai mahasiswa guna melanjutkan ketingkat berikutnya.
c.    Membawa nama baik Universitas Persada Indonesia YAI terhadap perilaku mahasiswa di tempat kerja praktek.

Adapun proses-proses dalam yang dilakukan penulis untuk melakukan analisis system informasi di PT. Az-Zahra Tour &Travel sebagai berikut :
1.     Metode Observasi
Dalam pengumpulan data, penulis melakukan studi lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data-data dengan terjun langsung kelapangan. Salah satu teknik yang dilakukan untuk memperoleh data   yang di jadikan sebagai bahan untuk laporan kerja praktek.




2.    Metode Wawancara
Metode yang dilakukan saat pengumpulan data adalah dengan wawancara. Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh data ialah melakukan Tanya jawab langsung kepada bapak Ahmad muslim selaku pembimbing dibagian informasi dan komunikas ipublik.

3.    Studi Kepustakaan
Pada saat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mempelajari dan memahami dariberbagaibuku yang di jadikan sebagai bahan refensi dengan materi dan judul yang berkaitan dengan laporan kerja praktek.

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek terdiri dari 6 (enam) bab.Untuk menguraikan gambaran yang jelas dari tiap-tiap bab dalam laporan kerja praktek ialah sebagi berikut :

BAB I             PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan secara rinci mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodelogi pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.


BAB II            ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA PERAKTEK
Bab ini berisi tentang struktur oroganisasi di PT. Az-Zahra Tour &Travel, Profil Perusahaan, Ringkasan sejarah, Visi dan Misi Peruahaan di PT. Az-Zahra Tour &Travel


BAB III           LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan teori yang yang penulis dapatkan dari beberapa sumber, berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan judul yang penulis buat dalam laporan kerja praktek.

BAB IV          PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini akan di bahas tentang proses pengumpulan data yang dilakukan, selama pelaksanaan kerja praktek.

BAB V            ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai analisis dari system eilhamzah yang ada pada PT. Az-Zahra Tour &Travel. Dengan memperlihatkan alur proses pada sistem yang sedang berjalan menggunakan diagram UML.

BAB VI           PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyusun suatu kesimpulan dan menguraikan saran-saran perbaikan yang dapat berguna pada PT. Az-Zahra Tour &Travel terhadap aplikasi sistem Web eilhamzah.








2       BAB II
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA PRAKTEK


Setiap perusahaan pasti punya profil masing-masing, berikut di uraikan profil PT Az-zahra Tour and Travel tempat penulis melakukan penelitian Penulisan Ilmiah.
            Nama                         : PT Az-zahra Tour and Travel
            Alamat                        : Jl Pesona Kalisari Blok a No.3 Pasar Rebo
  Jakarta Timur 13790
            Sk. Menag RI            : 494
            No. Telepone            : 021 – 8702277
            Fax                             : 021 – 29626753
            e-mail                         : azzahratour_jkt@yahoo.com
            Produk                       : PT Az-zahra Tour and Travel
1.    Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus
2.    Provider Visa
3.    Tour Internasional
4.    Tiket Domestik dan Internasional





Gambar 2.1 Logo Perusahaan

               Untuk mengetahui sejarah tentang Objek yang akan di teliti, penulis mengambil informasi dari majalah ManasikPlus edisi 01 Oktober 2016, website Az-zahra (www.az-zahragroup.com) dan wawancara kepada staff Az-zahra.
Az-zahra adalah perusahaan yang bergerak di bidang  Tour and Travel focus pada penyelenggara Umrah dan Haji Plus. Berdiri sejak tahun 1990 dengan nama PT Az-zahra Tour and Travel dengan izin resmi Deoartemen Agama Republik Indonesia : 494 Dengan kantor pusat di Wilayah  Jakarta timur. PT Az-zahra Tour and Travel terdaftar sebagai angota KESTHURI (Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia) sebagai wadah tour and travel penyelenggara umrah dan haji khusus.
 Mengarungi perjalanan waktu seperempat abad lebih, selana itu pula Az-zahra bergerak dinamis sebagai travel penyelenggara umrah dan haji. Hj Umi Kulsum AS, Pendiri PT Az-zahra tour and travel, sangat berpengalaman mrngurus jamaah haji dan umrah. Sebelum resmi mendirikan  Az-zahra Tour, awal merintis jasa pelayanan jamaah haji dan umrah yaitu pada tahun 1990 dengan menjadi agen penyedia jasa muthawif ( pendamping jamaah), pemondokan, transportasi, catering, dan lainnya. Sasaran pelanggan adalah biro travel haji dan umrah.
Di tahun 2000 menerima dan melayani sendiri jamaah haji dan umrah, tapi belum memakai bendera resmi travel. Tahun 2005 Az-zahra berencana mengelola travel haji berkongsi dengan pengusaha asal mesir, Az-zahra akan dapat porsi saham 20% dan siap menyetor modal 10 juta. Rencana yang sudah matang ini gagal terwujud karena pengusaha Mesir membatalkan. Pada tahun 2010 Hj Umi Kulsum mendirikan Az-zahra Tour and Travel dengan izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH), di akhir 2010 bisnis Az-zahra Tour mengalami kendala, 50 jamaah calon Haji tidak berangkat karena visa terlambat keluar oleh Kedutaan Arab Saudi. Dengan kegigihan Pimpinan Az-zahra yang pantang menyerah akhirnya berhasil memberangkatkan 350 jamaah Umrah.
Paket Haji masih belum laku, itu terjadi pada tahun 2011. Akan tetapi pimpinan Az-zahra berhasil membangun kepercayaan masyarakat  berkat nama baik pimpinan tanpa pengaruh kasus Haji. Jumlah jamaah umrah naik menjadi 450. Terjadi perkembangan yang pesat pada tahun 2012, jumlah jamaah umrah menjadi ribuan dan Az-zahra mendirikan Catering di Madinah. Mulai dari tahun 2013 az-zahra Tour Kembali memberangkatkan haji, dan jamaah Umrah naik menjadi signifikan.Tahun 2014 tahun pertumbuhan tertinggi bisnis umrah, dengan jamaah diberangkatan ke Tanah Suci mencapai ribuan. hingga sekarang Az-zahra mengalami perkembangan dan kemajuan. Itu Karena Az-zahra menjaga Komitmen dan Kejujuran.




A.    Visi
1.    PT Az-zahra Tour and Travel sebagai salah satu travel penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan haji plus yang mandiri dan terpercaya di Indonesia.
2.    PT Az-zahra Tour and Travel sebagai salah satu travel jasa pengurusan visa dan penjualan tiket penerbangan yang cepat dan akurat.
B.   Misi
1.    Memberangkatkan seluruh calon jamaah umrah dam haji plus yang telah terdaftar ke tanah suci dan pulangan ke tanah air
2.    Mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada seluruh jamaah.

PT. Az-Zahra Tour & Travel yang beralamat Jalan Pesona Blok A No: 3 Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur 13790. PT. Az-Zahra mempunyai tugas membantu masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji.

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dari fungsi – fungsi dan merupakan hubungan – hubungan yang menyatakan suatu kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Secara fisik suatu struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan memperlihatkan hubungan unit – unit organisasi dan garis wewenang yang ada. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi yaitu dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan dan memperlihatkan gambar pekerjaan dan hubungan – hubungan yang ada di dalam perusahaan.


PT. Az-Zahra Tour & Travel secara garis besar dapat dilihat pada sebagai berikut :















Gambar 2.2 Struktur Organisasi


Fungsi dari setiap bagian :
·           Komisaris
Ø  Memberikan pengarahan dan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan tugasnya.
Ø  Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
Ø  Memberikan saran kepada Direksi apa bila perusahaan dalam suatu masalah.


·           Direktur Utama
Ø  Pemimpin tertinggi di perusahaan yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan.
·           Direktur
Ø  Pemimpin perusahaan sebagai wakil dari Direktur Utama.
Ø  Mengambil keputusan apabila Direktur Utama tidak ada di tempat kerja.
Ø  Membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugas-tugasnya.
·           Supervisor
Ø  Bertanggung jawab menangani perekrutan karyawan baru.
Ø  Membuatkan job desc untuk pada staf di bawahnya.
Ø  Memotivasi staf di bawahnya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Ø  Mengontrol dan memberikan evaluasi terhadap kinerja bawahannya,
·           Keuangan
Ø  Bertanggung jawab pada seluruh kegiatan yang bersangkutan dengan keuangan perusahaan.
·           Administrasi
Ø  Menerima Panggilan Telepon.
Ø  Membuat Agenda Kantor
Ø  Entri Data Perusahaan
Ø  Melakukan Arsip Data
·           Marketing
Ø  Sebagai bagian yang memperkenalkan suatu perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan.
Ø  Bertugas dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjembatani antara perusahaan dengan lingkungan eksternal.
Ø  Bertugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk.
·           Pembimbing ibadah
Ø  Melakukan bimbingan terhadap jamaah yang akan umroh atau haji.
Ø  Melakukan pengawasan terhadap jamaah yang pergi umroh atau haji
·           Pembimbing Kesehatan
Ø  Melakukan pengawasan kesehatan terhadap jamaah yang umroh dan haji
Ø  Melakukan program suntik meningitis sebelum pergi umroh dan haji
·           Bagian Umum
Ø  Memelihara hubungan baik dengan lingkungan sekitar Perusahaan.
Ø  Bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kondisi asset perusahaan.
Ø  Bertanggung jawab terhadap terpeliharanya fasilitas kantor.
Ø  Melakukan proses pengadaan fasilitas dan alat-alat kantor.
Ø  Keamanan seluruh fasilitas kantor dan aset perusahaan.
·           Devisi Legalitas
Ø  Sebagai Pelaksana Perusahaan, seperti yang disebutkan sebelumnya menyiapkan dan mengurus Perizinan serta dokumen lainnya baik untuk Internal Perusahaan maupun Eksternal Perusahaan.
Ø  Sebagai Konsultan Hukum Perusahaan, seperti memberikan Nasihat atau saran mengenai Hukum kepada pemimpin Perusahaan.

3       BAB III
LANDASAN TEORI


3.1.1.   Pengertian Analisis
Dalam linguistik, analisis atau analysis (analisa) adalah studi tentang bahasa untuk memeriksa secara mendalam struktur bahasa. Sedangkan kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa zat dalam sampel. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan analisis kata atau analisis akademisis sorotan, terutama di kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang harus analisis. Hal ini karena analisis kata adalah kata pinjaman dari bahasa asing (Inggris) adalah analisis.
Dari akhiran -isys ketika diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi harus bagi kita untuk meluruskan penggunaan bahasa apapun dalam rangka menciptakan praktek yang baik dan bahasa yang benar demi bangsa muncul urutan logis, lebih baik.

Pengertian Analisis Menurut Para Ahli
Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”


Menurut (Jogiyanto:2010), “Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

3.1.2.   Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berhubungan erat dengan pengumpulan data, setelah pengumpulan data dilakukan langkah selanjutnya yakni melakukan analisis data berupa makna-makna yang terkandung di dalamnya.  Ada beberapa langkah-langkah pengembangan rencana kegiatan analisis data dijelaskan sebagai berikut:
1.     Rangkumlah temuan dari pertanyaan-pertanyaan yang telah rumuskan dalam penelitian.
2.     Berikan saran-saran dari target yang akan dicapai.
3.     Identifikasi tema-tema penting dari data yang telah anda kumpulkan.
4.     Buatlah sebuah kode-kode dari hasil angket, kuesioner maupun hasil wawancara.
5.     Ajukan lima pertanyaan kunci 5W+1H.
6.     Buatlah Mind map pada setiap tujuan penelitian yang telah rumuskan pada Bab 1.
7.     Anda dapat membuat bentuk penyajian dari temuan dalam wujud table, maupun grafik.
Dari ke tujuh langkah-langkah diatas sebagai pengembangan analisis data diharuskan melakukan interpretasi hasil analisis dengan cara sebagai berikut: 
1.     Memperluas analisis dengan mengajukan sebuah pertanyaan. hasil analisis mungkin masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tersebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
2.     Hubungkan temuan dengan pengalaman pribadi atau pengetahuan yang selama ini dimiliki. Penelitian sangat erat kaitannya dengan pribadi peneliti terutama penelitian tindakan. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.
3.     Minta nasihat dari teman maupun dosen pembimbing yang kritis, bila mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi atau dosen pembimbing yang memiliki pandangan kritis.
4.     Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Faktor eksternal yang memiliki kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin seorang yang ahli dalam literatur. Apakah makna dari temuan peneliti menurut pandangan para ahli, pakar peneliti dalam berbagai literatur.
5.     Kembalikan pada teori. Cara lain untuk menginterpretasikan hasil analisis data adalah hubungan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

3.1.3.   Tahapan-Tahapan Analisa
Berikut adalah tahapan untuk melakukan suatu analisa diantaranya :
1.     Pengumpulan Data
Peneliti mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dilapangan.
2.     Reduksi Data
Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus peneliti. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data-data yang direduksi. Memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan.
3.     Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matrix network. Chart atau grafis sehingga peneliti dapat menguasai data.
4.     Pengambilan simpulan atau verifikasi
Peneliti beruhasa mencari pola model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya, jadi dari data tersebut peneliti mencoba mengambil kesimpulan. Verifikasi dapat dilakukan dengan keputusan didasarkan pada reduksi data dan penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang di angkat dalam penelitian.
Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut (Jogiyanto:2010) :
1.    Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2.    Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3.    Analyze, yaitu menganalisa system.
4.    Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Jadi dari pengertian analisis diatas,dapat disimpulkan bahwa analisis adalah sekumpulan aktivitas dan proses. Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretaksi. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam dara sehingga hasilnya dapat diipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.



3.1.4.   Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
a.     Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
b.     Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
c.      Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
d.     Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.
Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

3.2.1.   Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin, yaitu Systema dan bahasa Yunani “Yitu Sustema” yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Suatu sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Sistem pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi dan saling bergantung satu sama lain. Setiap sistem terdiri dari sub-sub sistem yang diberi nama prosedur.
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu bidang fungsional cocok dengan definisi ini, organisasi tediri dari sejumlah sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. (McLeod, 2001 : 11)
Teori tentang sistem pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding. Dari teori ini muncul pengertian-pengertian sistem yang diuraikan oleh para ahli lain. Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem abstrak adalah susuanan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli.
Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli :
·           Tata Sutabri (2012:22), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.
·           Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
·           Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
·           Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
·           Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
·           Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen subsistem yang disatukan untuk saling berkaitan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3.2.2.   Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwahal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.     Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Komponen sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:
·            Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
·            Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.
·            Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.
·            Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
·            Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
·            Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).
·            Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)
·            Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb
·            Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.
Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
b.      Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c.      Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
d.      Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubungsistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e.      Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untukdiolah menjadi informasi.
f.       Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
g.      Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
h.      Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3.2.3.   Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

a.     Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.
b.     Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
c.      Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
d.     Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup iniada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

3.3.1.   Web Development Life Cycle (WDLC)
Web Development Life Cycle (WDLC) adalah metodologi baru yang diusulkan khusus untuk pengembangan aplikasi web. Metodologi ini didasarkan pada metodologi sebelumnya ditemukan dalam literatur untuk menciptakan proses terstruktur untuk masalah yang sangat terstruktur dari pengembangan aplikasi web. WDLC adalah hibrida dari dua mantan metodologi yang dikenal sebagai Cycle Hidup Pengembangan Sistem dan Prototyping. WDLC menggunakan komponen dari masing-masing metodologi, menggabungkan mereka ke dalam sebuah pendekatan baru yang akan mengurangi waktu pengembangan, menambahkan struktur untuk masalah yang tidak terstruktur, dan menjaga pengguna yang terlibat di seluruh siklus hidup pengembangan.
Purinton dan Rosen (2004) menjelaskan tiga faktor penting untuk pengguna saat menggunakan aplikasi berbasis web: koherensi, kompleksitas, dan keterbacaan. koherensi melibatkan kemudahan di mana pengguna dapat menjelajah melalui situs dan termasuk konten yang terdapat dalam situs web. Kompleksitas berkisar pada desain website termasuk berbagai gambar yang memenuhi pengguna yang diinginkan untuk mengeksplorasi. Keterbacaan berakar pada kesan yang dibuat oleh situs web untuk pengguna.

Unsur visual sebuah website meliputi estetika website sedangkan elemen database yang mempengaruhi fungsi dalam sebuah situs web. Kedua desain estetika dan fungsi dari situs web adalah penting tetapi masing-masing berbeda dari yang lain. Desain grafis dari aplikasi web sering dilakukan oleh seorang desainer grafis atau artis sedangkan desain database akan dilakukan oleh administrator database atau programmer.
WDLC membagi tahap pengembangan website menjadi 5 langkah,  yaitu:
·         Pengumpulan informasi
·         Analisis
·         Desain
·         Pelaksanaan
·         Pemeliharaan

Hal ini mengikuti konsep yang sama dari model SDLC menggunakan pendekatan air terjun. Namun, dengan memasukkan metodologi prototyping, WDLC menjadi proses berulang yang melibatkan pengguna melalui proses pembangunan. Dengan membagi pengembangan grafis dan pengembangan fungsional dalam berbagai tahap, masing-masing set ini dari fase dapat bekerja pada berurutan atau bersamaan. Misalnya, jika website telah dirancang dan dikembangkan dan aplikasi baru perlu ditambahkan, para desainer dan pengembang bisa melompat ke set pengembangan fungsional fase dalam WDLC dan menambahkan aplikasi ke situs web yang ada. Dengan mengikuti langkah- langkah yang tepat dalam pengembangan grafis dan berencana untuk skalabilitas, update atau pendesainan ulang masa mendatang akan memerlukan upaya minimal.
Mendesain ulang situs web yang ada hanya akan membutuhkan tahapan pengembangan grafis dari WDLC yang akan dilakukan sejak fungsi dari website akan tetap tidak berubah. Hal ini menciptakan keselarasan antara bagian-bagian yang berbeda dari situs web dan aplikasi. Sejak tahap desain WDLC menggunakan prototyping, setelah itu telah diuji dan bekerja Anda dapat menerapkannya sebagai sistem kerja.

3.4.1.   Personal Home Page (PHP)
Menurut Nugroho (2009) “PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Intemet information Server), PWS (Personal Web Server), Apache. PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows, Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect user.
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS Semi Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Mioroson SQL son/or, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velosis, semua database ber-interface ODBC.
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses.

3.4.2.   MySQL
Menurut Rudianto (2011) MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQl AB yang pada saat ini bernama Tcx sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar).
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering   digunakan     untuk membangun  aplikasi          berbasis         web,    umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. Keunggulan MySQL

Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :

1.         Cepat, handal dan mudah dalam penggunaannya MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.
2.         Didukung oleh berbagai bahasa Database server MySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.
3.         Mampu membuat tabel berukuran sangat besar, 24 Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem operasi yang dipakai.
4.         Melekatnya integrasi PHP dengan MySQL Keterikatan antara PHP dengan MySQL yang sama-sama software opensource sangat kuat, sehingga koneksi yang terjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan database server lainnya. Modul MySQL di PHP telah dibuat built-in sehingga tidak memerlukan konfigurasi tambahan pada file konfigurasi php.ini.

Dalam melakukan analisis sistem, digunakan perangkat yang mendeskripsikan hasil analisa yang akan membantu dalam merancang suatu sistem. Penggunaan perangkat tersebut akan memudahkan dalam melakukan analisa ini. Perangkat tersebut adalah sebagai berikut :




3.5.1.   Unified Modeling Language (UML)
Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Menurut Martin Fowler (2005 : 1) “UML adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal,  yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemprograman berorientasi objek.” UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object management Company (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).
Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :
1.     Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2.     Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirtment, constraints dan catatan-catatan lain.
3.     Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4.     Definisikan requirtment lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5.     Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6.     Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
7.     Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8.     Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9.     Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia beraksi dengan baik.
10.  Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requiretment piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam bentuk node.
11.  Mulailah membangun sistem. Ada 2 pendekatan yang tepat digunakan :
a.      Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
b.      Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
Menurut Nugroho (2010:117), “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem / perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
a.     Sesuatu (Things)
Ada 4 (empat) macam things dalam (UML), yaitu :
1.      Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
2.      Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3.      Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
4.      Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
b.     Relationship
Yang dimaksud relationship adalah hubungan-hubungan yang terjadi antar elemen dalam Unified Modeling Language (UML). Ada empat Relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
1.      Ketergantungan (Dependention)
Hubungan dimana perubahanyang terjadi pada suatu elemen independent (mandiri) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya (elemen yang tidak independent - mandiri).
2.      Asosiasi (Association)
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.


3.      Generalisasi (Generalization)
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4.      Realisasi (Realization)
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
c.      Diagram
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Widodo, 2011:10) :
1.      Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,drts relasi-relasi.
2.      Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
3.      Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
4.      Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
5.      Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
6.      State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
7.      Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
8.      Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
9.      Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
a.     Use Case Diagram
Use Case menurut Martin Fowler (2005 : 141) adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para  pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana  sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor manayang menggunakan use case mana, use case mana yang memasukan use case lain dan hubungan lain dan hubungan antara aktor dan use case
Table 3.1 Simbol Usecase Diagram
No
Gambar
Nama
Keterangan
1
Actor
Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.
3
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek incuk (oncesor)
4
Include
<<include>>
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5
Extend
<<extend>>
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas prilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainya.
7
System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.




8




Use Case


Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
9
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemenya (sinergi)
10
Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.



b.     Activity Diagram
Activity Diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram meminkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga diagram tersebut menampilkan activity yang tersusun dari action.
Table 3.2 Simbol Activity Diagram
Simbol
Keterangan
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
Percabangan / decision


Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan / Join
 



Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status Akhir
 


Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Swimlane
Nama Swimlane



Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
Fork,

 


Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara paralel.
Join,
 



Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang digunakan.

c.      Squences Diagram
Squences Diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah Grafik dua dimensi dimana objek ditunjukan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjutkkan dalam dimensi vertikal.


Table 3.3 Simbol Sequences DIagram
Simbol
Keterangan
Actor

Menggambarkan orang yang sedang berinteraksi dengan sistem.


            Entity Class
Menggambarkan Hubungan Kegiatan yang akan dilakukan.



        Boundary Class


Menggambarkan sebuah pengambaran dari form.



          Contol Class
Menggambarkan penghubung antara boundary dengan tabel.


A focus Of Control & A life ling
Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya sebuah massage.
A massage
Menggambarkan pengiriman pesan.

d.     Class Diagram
Class Diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute / properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendifinisikan bagaimana sebuah objek bertindak / beraksi dan memberikan reaksi.

Table 3.4 Simbol Class Diagram
Nama Komponen

Keterangan

Class



Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.


Association




Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).


Composition

Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.


Dependency
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Aggregation
Aggregation mengindikasikan
keseluruhan bagian relationship dan
biasanya disebut sebagai relasi.                   









4       BAB IV
PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data adalah salah satu faktor yang penting pada saat proses menganalisis suatu sistem, karena untuk menganalisis suatu sistem harus sesuai dengan kebutuhan yang akan dicapai. Dalam usaha ini pengumpulan data yang lengkap dan akurat yang sangat dibutuhkan dari metode penyusunan laporan kerja praktek ini, berikut dalam pengumpulan data antara lain :
a.      Wawancara
b.      Observasi
4.1.1.   Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab (wawancara) langsung kepada pembimbing atau pihak-pihak yang terkait dari PT. AZ-ZAHRA TOUR&TRAVEL, dimana penulis melakukan kerja praktek untuk mendapatkan informasi tentang masalah yang ada dalam pembahasan penulisan laporan ini dan hal-hal yang terkait.
Wawancara (interview) merupaka cara yang biasa digunakan (umum) dalam mencari atau menggali informasi yang lebih kompleks dan lebih akurat. Dengan metode ini pula pihak pencari informasi dapat menggali lebih dalam dan menanyakan hal-hal yang diinginkan lebih spesifik. Dalam melakukan metode wawancara terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.     Orang yang diwawancarai (narasumber) adalah orang yang menguasai dan mengerti permasalahan yang ada.
2.     Menggunakan cara-cara yang sesuai dalam mendokumentasikan hasil wawancara.
Selain faktor-faktor tersenut yang harus diperhatikan dalam melakukan wawancara, terdapat teknik-teknik wawancara lain yang harus dilakukan agar narasumber memiliki rasa nyaman dalam melakukan wawancara dan memberikan jawaban atas permasalahan yang ada dan memenukan solusinya. Adapun teknik-teknik wawancara tersebut adalah sebagai berikut :
1.     Mencipatakan relasi / hubungan yang baik dengan karyawan.
2.     Membuat janji atau mengatur waktu terlebih dahulu untuk melakukan wawancara. Hal tersebut dilakukan agar narasumber yang merupakan karyawan tidak terganggu dalam waktu kerjanya.
3.     Menciptakan suasana yang kondusif dalam melakukan wawancara.
4.     Dalam melakukan wawancara tidak menggunakan kalimat-kalimat yang merendahkan perusahaan tersebut atau perusahaan lain, dan menggunakan kata-kata yang bermakna positif.
5.     Meminta saran atau pendapat tentang apa yang harus dilakukan dan tindak lanjutnya.
4.1.2.   Observasi
Penulis melakukan observasi yang merupakan pengamatan secara langsung secara sistematik terhadap sistem pengambilan barang yang ada pada perusahaan. Bagaimana cara pelanggan  melakukan pengambilan barang , dan bagaimana pula kerja dari sistem logistic tersebut merupakan observasi yang dilakukan.
Observasi bertujuan untuk mendeskripsikan yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Melakukan pengumpulan data yang di perlukan dengan mengadakan pengamatan terhadap objeknya.

Setelah dilakukannya pengumpulan data seperti yang telah dijelaskan di atas, hasil dari pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut
4.2.1.   Penggunaan bukti pelunasan pembayaran
4.2.2.   Pada PT.AZ-ZAHRA  TOUR& TRAVEl untuk melakukan pengambilan barang jamaah harus menyerahkan bukti pelunasan yang di dapat dari finance. Berikut adalah contoh gambar 4.1.bukti pelunsan  yang di dapat dari finance

Gambar 4.1 Bukti Pelunasan Pembayaran

Setelah menyerahkan bukti pembayaran yang di dapat dari finance ke departemen logistic, jamaah menerima bukti pengambilan barang atau tanda terima barang.Berikut contoh gambar 4.2. sebagai bukti pengambilan barang.

Gambar 4.2 Bukti Penerimaan Barang
Setelah selesai departemen logistic akan memasukan data pengambilan barang tersebut ke Microsoft excel.Berikut adalah tampilan Microsoft excel :
Gambar 4.3 Tampilan awal Microsoft Excel
Gambar 4.4 Tampilan Persediaan Microsoft Excel


4.2.3.   Aplikasi UMH yang Digunakan
Aplikasi yang digunakan di PT. Az-Zahra Tour & Travel adalah aplikasi UMH (Umroh Management System). Aplikasi tersebut menggunakan konsep web based dapat digunakan pada departemen CS, Logistik, dan finance. UMH memiliki fungsi salah satunya untuk melakukan input data pengeluaran barang di bagian logistik  di jamaah Haji dan Umrah, data Pengeluaran barang  yang sudah di inputkan dapat terintegrasi ke finance dan CS
Berikut tampilan menu login.
Gambar 4.5 Tampilan Login UMS







Berikut adalah tampilan aplikasi UMS
Gambar 4.6 Tampilan awal aplikasi UMS










Berikut adalah tampilan kelola inventori.
Gambar 4.7 Tampilan Inventori
Berikut adalah tampilah tambah data inventori
Gambar 4.8 Tampilan Tambah Inventrori

Berikut adalah tampilan input untuk pelanggan yang sudah mengambil barang.
Gambar 4.9 Input Barang














5       BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Pada saat ini PT Az-Zahra menentukan prosedur untuk melakukan pengambilan barang (perlengkapan) dengan menggunakan bukti pelunasan yang di dapat dari admin Faines untuk sarat pengambilan perlengkapan, setelah di dapat bukti pelunasan jamaah bisa langsung mengambil barang di bagian admin logistic dan menyerahkan bukti yang telah di dapat dari admin faines ,admin logistic melakukan pengecekan dan selanjutnya jamaah di arahkan ke gudang untuk mengambil barang yang telah di tetapkan oleh perusahan selanjutnya jamaah kembali ke admin  logistic, dan admin  logistic memberikan bukti pengambilan barang dan di setujui atau di tandatangani oleh jamaah yang mengambil barang tersebut maka jamaah di berikan slip pengambilan dan admin logistic menymipan bukti pengambilan tersebut.
Setelah bukti pengambilan di cek kemudian data data di pindahkan ke Microsoft excel.Data yang di pindahkan ke Microsoft excel  berupa nama tipe barang barang dan jumlah barang yang di ambil oleh jamaah ,
Setelah di input di Microsoft excel  admin  logistic harus membuka aplikasi system UMS (Umroh Management System) tersebut dan melakukan peroses login terlebih dahulu setelah login admin logistic akan menginput data pengambilan barang (pengeluaran barang) ke aplikasi UMS Aplikasi tersebut merupakan system web based yang terintegrasi kepada seluruh departemen dan cabang dari PT. Az-Zahra Tour&Travel.
           


Diagram 5.1 Usecase Diagram
Penjelasan gambar:
Jamaah menyerahkan bukti pelunasan yang di terima dari admin fainens pada PT. Az-Zahra Tour& Travel dan admin logistic menerima bukti pelunasan,setelah itu admin mengeluarkan bukti pengambilan barang dan jamaah menerima, setelah itu jamaah menandatangani bukti pengambilan barang tersebut setelah jamaah selesai melakukan pengambilan barang, admin logistic melakukan input data pengeluaran barang ke Microsoft excel  setelah data di input admin melakukan login untuk masuk ke system UMS (Umroh Management System) setelah berhasil admin melakukan input data pengeluaran barang ke system UMS.
5.2.2.1.    Aktvity Diagram Pengambilan Barang
Diagram 5.2 Activity Diagram Pengambilan Barang



Penjelasan Gambar :
        Aktivtiy Diagram di atas mencakup proses pengambilan barang (perlengkapan)yang di lakukan pada perusahaan.Dimulai dengan jamaah menyerahkan bukti pelunasan dan admin logistic menerima bukti pelunasan selanjutnya gudang mengeluarkan barang dan admin memberikan bukti pengambilan barang ke jamaah setelah itu jamaah menandatangani bukti pengambilan barang tersebut, dan admin menyimpan bukti atau slip pengambilan barang untuk di jadikan data pengeluaran barang yang telah di keluarkan perusahaan ke jamaah .












5.2.2.2.    Aktivity Diagram Microsoft excel
Diagram 5.3 Activity Diagram Microsoft Excel
Penjelasan Gambar :
Pada gambar activity di atas menjelaskan bagaimana peruses data di dalam aplikasi Microsoft excel. Dimulai dengan Admin logistic mengecek bukti pengeluaran yang di tulis dan di kumpulkan admin logistic melakuan penginputan data ke Microsoft excel selanjutnya data di simpan,apabila data yang masih kurang atau tidak sesuai dengan pengeluaran admin bisa mengupdate data tersebut  dan menyimpan kembali
5.2.2.3.    Aktivity Diagram Login
Diagram 5.4 Activity Diagram Login
Penjelasan gambar :
Pada activity di atas menjelaskan proses login yang terdapat dalam system UMS(umroh management system) yang pertama admin mengakses aplikasi web system tersebut dan membuka form login serta mengisikan username dan password system UMS akan memvalidasi data username dan password yang di masukan apabila salah maka admin akan mengisikan kembali username dan password .Apabila data username dan password yang di masukan benar makan aplikasi UMS menampilkan halaman utama yaitu halaman dashboard.
5.2.2.4.    Aktivity Diagram UMS(Umroh Management System)
Diagram 5.5 Activity DIagram UMS
Penjelasan gambar :
        Pada activity di atas menjelaskan tentang aktivitas –aktivitas apa saja yang terjadi dalam peruses pengimputan data pengeluaran barang tersebut.
Pertama admin mengakses aplikasi web system UMS tersebut dan melakukan login terlebih dahulu apabila login berhasil maka aplikasi UMS akan menampilkan halaman utama (dashboard) setelah itu admin mengakses fungsi kelola toolkit dan dapat mengakses fungsi tambah data ,hapus data dan update data.Admin melakukan input data yang sebelumnya telah di input di dalam Microsoft excel dan di input kembali ke aplikasi system UMS dan menyimpan data tersebut,Data yang di input dapat di kelola kembali dan menyimpan pembaruan yang baru.









Diagram 5.6 Sequence Diagram
Penjelasan gambar :
Sequence Diagram di atas adalah diagram yang mengambarkan tentang admin logistic ,karena hanya admin logistic yang berhubungan langsung dengan system Admin logistic harus melakukan login terlebih dahulu sebelum melakukan peroses penginputan data apabila login berhasil system akan membuka halaman dashboard,apabila login gagal system akan menampilkan notifasi bahwa username dan password anda salah.
Setelah berhasil login admin logistic akan mengeklik tombol kelola toolkit makan akan di tampilkan system ke halaman daftar pemeriksaan toolkit setelah itu data di tambah ,hapus dan update maka system akan mensave data tersebut ke dalam database.

Diagram 5.7 Class Diagram
Penjelasan dari diagram 5.7
·         Class bukti pelunasan mempunyai atribut No_pelunasan, Nama, Grub_pemberangkatan, Waktu_pembayaran, Kode_Boking memiliki hubungan asosiasi dengan pemeriksaan toolkit  dan memiliki hubungan agregasi dengan class daftar anggota.
·         Class daftar anggota memiliki atribut No_urut, Nama_anggota, Metode_pembayaran, status, kurensi, jumlah
·         Class pemeriksaan toolkit memiliki atribut Nama_akun, kode_boking, type, grub_kebrangkatan, kode_program, nama_jamaah, alamat memiliki hubungan asosiasi dengan bukti pelunasa dan memiliki hubungan agregasi dengan ceklis pemeriksaan.
·         Class pemeriksaan memiliki atribut id_barang, nama_barang, ceklis, status.




















6       BAB VI
PENUTUP


Berdasarkan dari hasil analisis sistem informasi departemen logistic PT. Azzahra, penulis memiliki beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut \:
1.     Kegiatan kerja praktek, memiliki banyak manfaat. Diantaranya memperluas jaringan antara kampus dengan perusahaan dan membantu penulis untuk mengetahui keadaan dunia kerja. Sehingga kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan.
2.     Dengan adanya Sistem Informasi di departemen Logistik PT. Azzahra, maka memudahkan pegawai PT. Azzahra dalam mengelola keperluan barang-barang dari calon jama’ah haji dan umroh yang mendaftar di PT. Azzahra
3.     Selain itu, sistem web elhamzah dapat mengintegrasikan seluruh departeman yang ada pada PT. Azzahra. Sehingga bisa menjadi salah satu tempat penyimpanan  data..

Dari analisis yang telah dilakukan pada laporan kerja praktek ini, penulis memberikan beberapa saran yang bisa menjadi pertimbangan bagi PT. Azzahra, antara lain sebagai berikut .
1.     Sistem elhamzah sebaiknya tidak hanya digunakan sebagai backup data dari file memiliki extension .xls agar pertukaran data dari tiap departemen lebih maksimal.
2.     Terdapat beberapa bug yang ditemukan selama kerja praktik berlangsung, seperti ketika ingin menambahkan data vendor dan inventori sistem tidak merespon dengan baik.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Informasi, Jagat Sistem. 2013. Pengertian dan Definisi Sistem. (Online),
( http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-
definisi-sistem.html , diakses 10 Januari 2017).
Pendidikan, Guru. 2014. Pengertian Analisis Menurut Para Ahli. (Online),
( http://www.gurupendidikan.com/13-pengertian-analisis-menurut-para-
ahli-didunia/ , diakses 10 Januari 2017).
Rahmayanti, Ulfa. 2013. Pengertian Arsip dan Kearsipan. (Online),
( https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-
kearsipan/ , diakses 10 Januari 2017).
Samad, Bambang Sudibyo. 2012. Teknik Analisis Data yang Benar. (Online),
( http://educationesia.blogspot.co.id/2012/12/teknik-analisis-data-yang-
benar.html , diakses 10 Januari 2017).
lizana89, Metodologi Pengembangan Aplikasi Web
( https://lizana89.wordpress.com/2010/12/10/proses-pengembangan-
aplikasi-web/ ).
Studylibid, Personal Home Page (PHP) dan MySQL
( https://studylibid.com/doc/1220941/bab-iii-landasan-teori-3.1-sistem-
informasi-akademik-sistem




LAMPIRAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

masalah keamanan komputer secara umum